Jumat, 08 Oktober 2010

LIFE SKILL (KECAKAPAN HIDUP)

LIFE SKILL (KECAKAPAN HIDUP)

Disarikan dari beberapa sumber oleh :
DR. Sulipan, M.Pd.


Pengertian life skill (kecakapan hidup) :
Kecakapan untuk menghadapi masalah dalam kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu mengatasinya.

Pengertian pendidikan kecakapan hidup :
Pendidikan yang mengarahkan dan mendorong peserta didik untuk mempelajari kecakapan hidup (life skill) melalui pendidikan berbasis luas serta belajar bagaimana untuk belajar (learning how to learn).

Tujuan pendidikan kecakapan hidup (life skill) :
1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
2. Memberikan kesempatan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas (broad based education).
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di sekolah maupun di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah (school-based management).

Manfaat :
Sebagai bekal bagi peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang dihadapi.

Pengelompokan kecakapan hidup :
1. Kecakapan pribadi (personal skill)
2. Kecakapan sosial (social skill)
3. Kecakapan akademik (academic skill)
4. Kecakapan kejuruan (vocational skill)

Kecakapan pribadi meliputi :
1. Penghayatan diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sebagai anggota masyarakat dan warga negara.
2. Menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, untuk menjadikannya sebagai modal dalam manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya.
3. Kecakapan menggali dan menemukan informasi.
4. Kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan.
5. Kecakapan memecahkan masalah secara kreatif.

Kecakapan sosial meliputi :
1. Kecakapan komunikasi dengan empati.
2. Kecakapan bekerja sama.

Kecakapan akademik melipui :
1. Kecakapan mengidentifikasi variabel.
2. Kecakapan merumuskan hipotesis.
3. Kecakapan melaksanakan penelitian.

Kecakapan kejuruan meliputi :
1. Kecakapan dalam melakukan keterampilan nyata untuk membuat, mengolah, memasang, merakit atau memperbaiki barang tertentu.
2. Kecakapan dalam melakukan bidang pekerjaan tertentu di masyarakat/industri/perusahaan.

Penerapan pendidikan kecakapan hidup di sekolah :
1. Pendidikan dasar (SD-SLTP/MI-MTs)
2. Penekanan : Personal, thinking, social skill
Ditambah : Pra academic dan vocational skill
3. Pendidikan menengah (SMU-SMK)
SMU : Penekanan Acdm. Skill (+ personal, thinking, social, voc. skill)
SMK : Penekanan Voct. Skill (+ personal, thinking, social, acdm. skill)

Arah pendidikan di SMK :
• Ditekankan pada kecakapan kejuruan, dengan tetap dibekali kecakapan personal, kecakapan berpikir rasional, kecakapan sosial dan kecakapan akademik sebagai bekal pengembangan diri.
• SMK yang memiliki kemampuan/keunggulan diarahkan menjadi Community College, yaitu sebagai tempat pelatihan kejuruan bagi siswa SLTP/SMU/drop-out/umum yang selanjutnya dapat dikembangkan ke arah politeknik.
PENERAPAN LIFE SKILL DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Prinsip :
• Siswa harus mampu memahami hubungan antara pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari di sekolah dengan kehidupan sehari-hari.
• Siswa harus mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari di sekolah untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Broad Based Education (pendidikan berbasis luas) :
• Pendidikan harus didasari dengan personal skill, thinking skill dan social skill.
• Pendidikan yang tidak hanya mempelajari suatu materi atau ilmu secara sempit tetapi juga dalam kaitannya dengan hal-hal lain atau dengan bidang ilmu lain.

Pengertian Learning How To Learn (belajar bagaimana cara untuk belajar) :
• Cara belajar yang mengarahkan dan mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan memperluas materi secara mandiri melalui diskusi, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi (metode inquiry).
• Cara belajar yang dapat menumbuhkan dan memupuk motivasi internal peserta didik untuk belajar lebih jauh dan lebih dalam.

Langkah-langkah penerapan life skill dalam proses pembelajaran
1. Guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Guru harus menjelaskan hubungan antara mata pelajaran/program diklat dengan kehidupan nyata di lapangan/masyarakat melalui contoh-contoh nyata.
3. Siswa mempelajari pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam suatu materi pelajaran/diklat sekaligus penerapan/contoh dalam kehidupan nyata.
4. Siswa diarahkan dan didorong untuk mengembangkan dan memperluas materi secara mandiri melalui diskusi, observasi, studi literatur dan studi dokumentasi (metode inquiry), dalam hal ini sebenarnya guru sedang menerapkan learning how to learn.
5. Siswa berlatih menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya dalam praktek sebenarnya.
6. Siswa diberi tugas menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.


Hubungan Antara Materi Pelajaran Dengan
Life Skill dan Competency Based Training (CBT)


Materi -------> pengetahuan, keterampilan atau sikap yang dipelajari
Life skill ------> kecakapan yang diajarkan
CBT ------> sistem/pendekatan pembelajaran yang mengacu pada standar

Kesimpulan :
• Semua materi pelajaran dapat diajarkan kecakapan hidupnya (life skill), yaitu dengan menghubungkan atau menerapkan pada kehidupan nyata.
• Semua materi pelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan CBT, selama memiliki standar sebagai acuan dalam mengajarkan dan menguji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar